Technology

Dianggap Kurang Populer, Mobil Hybrid Masih Eksis di Pasar Kendaraan Listrik

Wahyu Sibarani 26/10/2023 07:21 WIB

Sama-sama dikategorikan sebagai mobil elektrifikasi, mobil hybrid dianggap kurang populer dibandingkan mobil listrik.

Dianggap Kurang Populer, Mobil Hybrid Masih Eksis di Pasar Kendaraan Listrik. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sama-sama dikategorikan sebagai mobil elektrifikasi, mobil hybrid dianggap kurang populer dibandingkan mobil listrik. Apalagi, saat ini pemberitaan tentang mobil listrik jauh lebih mendominasi ketimbang mobil hybrid.

Nyatanya, sebuah studi yang dilakukan tiga bulan terakhir di Amerika Serikat oleh S&P Global Mobility menunjukkan adanya tren perubahan yang cukup menarik dari mobil hybrid. Diam-diam mobil hybrid justru belum mengangkat bendera putih untuk bertempur dengan mobil listrik.

"Pada bulan Agustus 2023 lalu mobil hybrid dan PHEV  menyumbang 9,7 persendari total registrasi di pasar Amerika Serikat. Dengan menghitung pendaftaran ritel saja, mobil hybrid  telah menguasai lebih dari 10 persen pasar dalam dua dari tiga bulan terakhir," ujar Steve Giordano analis S&P Global Mobility dikutip dari situs resmi mereka, Kamis (26/10/2023) ini.

Data tersebut juga menemukan fakta menarik. Ternyata banyak pemilik mobil konvensional selama tiga bulan belakangan lebih tertarik pindah ke mobil hybrid ketimbang listrik. Setelah dianalisa ternyata fenomena itu terjadi karena mereka justru merasa lebih nyaman menggunakan mobil hybrid sebagai batu loncatan untuk masuk ke pasar kendaraan listrik.

Mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) misalnya memberikan pengalaman mobil listrik tanpa harus mengalami range anxiety atau kekhawatiran jarak tempuh.

"Mereka yang beralih dari mobil konvensional ke hybrid melonjak 61 persen pada tahun lalu. Sebaliknya dari mobil konvensional ke mobil listrik sama sekali tidak ada peningkatan," jelas Steve Giordano.

Begitu juga dengan masyarakat yang telah lebih dulu memiliki mobil hybrid. Mereka tidak serta merta langsung beralih ke mobil listrik. Justru sebanyak 40,1 persen pemilik mobil hybrid memilih mobil jenis yang sama ketika melakukan pembelian baru.

Selain itu S&P Global Mobility juga menemukan fakta bahwa penjualan mobil hybrid ikut meningkat karena tingginya permintaan dari segmen fleet. Pembelian itu terjadi karena mobil hybrid menawarkan biaya konsumsi bahan bakar yang lebih baik, keberlanjutan pada lingkungan, serta harga yang justru lebih murah dibandingkan mobil listrik.

"Bahkan mobil itu tidak lebih mahal dibanding mobil konvensional," tutur Steve Giordano. (NIA)

SHARE