Elon Musk Ingin Cuan, Siap-Siap Twitter Sepenuhnya Berbayar
Elon Musk berencana menjadikan Twitter sebagai platform media sosial yang sepenuhnya berbayar
IDXChannel - Elon Musk berencana menjadikan Twitter sebagai platform media sosial yang sepenuhnya berbayar. Kabar ini mencuat setelah CEO Tesla Inc tersebut resmi memberlakukan tagihan sebesar USD8 atau setara Rp125 ribu untuk tanda centang biru atau verifikasi akun Twitter.
Dikutip dari The Verge, Musk akan meluncurkan layanan langganan Twitter Blue dalam waktu dekat. Nantinya, pengguna akan diminta untuk membayar biaya berlangganan jika ingin menikmati konten tanpa batas.
Seorang Jurnalis teknologi untuk Platformer, Casey Newton mengatakan Elon Musk pernah berdiskusi dengan David Sacks yang merupakan salah satu penasihatnya. Dalam diskusi tersebut ada pembahasan tentang menempatkan Twitter di balik paywall.
Belum jelas kapan langganan baru akan tersedia untuk pengguna di Android, web Twitter, atau di negara-negara di mana Twitter Blue belum tersedia. Akun baru yang dibuat pada atau setelah, Rabu (9/11/2022), tidak memenuhi syarat untuk mendaftar ke layanan itu.
Pada formulir pendaftaran di iOS, harga USD 7,99 per bulan diposisikan sebagai “penawaran waktu terbatas”. Untuk saat ini, tidak ada pendaftaran di web dan beberapa pengguna yang sudah berlangganan Blue melaporkan bahwa mereka harus berlangganan lagi dan secara khusus ke tingkat yang baru.
Twitter sekarang membedakan antara akun yang diverifikasi dengan membayar atau dari sistem sebelumnya, dan pengguna dapat melihat siapa yang diverifikasi dengan cara membayar atau bukan dengan mengklik tanda centang di profil mereka.
Sementara untuk akun lama yang telah terverifikasi sebelum layanan Blue hadir, bisa saja centang biru tersebut ditarik kembali. Tapi masih belum jelas apakah akun tersebut harus berlangganan Blue atau tidak untuk mempertahankan centang biru.
Rencananya Elon Musk akan memanfaatkan Twitter Blue sebagai sumber pemasukan utama Twitter. Ia bahkan berencana menaikkan tarif berlangganan Twitter Blue menjadi USD 8 dan menawarkan opsi verifikasi akun untuk semua pelanggannya.
Selain itu, bagi merek yang berlangganan juga dijanjikan bakal melihat lebih sedikit iklan di timeline-nya. Ini bisa menimbulkan masalah baru lagi bagi Twitter, karena bisa kehilangan pendapatan dari iklan sebesar USD 6 per bulan dari pengguna di Amerika Serikat.
Twitter melaporkan pengguna aktif yang dapat dimonetisasi setiap hari (dMAU), sekitar 450 juta pengguna aktif bulanan. Sementara penggunaan Twitter di AS agak stagnan, tapi penggunaan internasionalnya terus tumbuh, dengan 169 juta dMAU di luar AS pada 2021.
(DES)