Technology

Emisi Karbon Dioksida Dunia Capai Rekor Tertinggi pada 2022

Wahyu Dwi Anggoro 02/03/2023 14:00 WIB

Masyarakat di seluruh dunia menghasilkan lebih banyak karbon dioksida pada 2022 dibandingkan tahun-tahun lainnya.

Emisi Karbon Dioksida Dunia Capai Rekor Tertinggi pada 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat di seluruh dunia menghasilkan lebih banyak karbon dioksida pada 2022 dibandingkan tahun-tahun lainnya. Kenaikan emisi karbon dioksida disebabkan pulihnya aktivitas ekonomi dan perjalanan udara.

Selain itu, banyak kota yang beralih ke batu bara sebagai sumber listrik berbiaya rendah.

Emisi gas karbon dioksida yang disebabkan oleh produksi energi tumbuh 0,9 persen mencapai 36,8 gigaton pada 2022. Data tersebut dirilis oleh Badan Energi Internasional (IEA).

Karbon dioksida dilepaskan ketika bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, atau gas alam dibakar untuk menggerakkan mobil, pesawat, rumah, dan pabrik. Ketika memasuki atmosfer, gas tersebut memerangkap panas dan berkontribusi pada pemanasan iklim.

Peristiwa cuaca ekstrim meningkatkan emisi karbon dioksida tahun lalu. Gelombang panas meningkatkan permintaan listrik.

Kekeringan juga mengurangi  air yang dibutuhkan pembangkit listrik. Alhasil,banyak tempat yang beralih ke bahan bakar fosil. 

Para ilmuwan iklim memperingatkan bahwa pengguna energi di seluruh dunia harus mengurangi emisi secara besar-besaran untuk memperlambat dampak merusak dari pemanasan global.

“Setiap pertumbuhan emisi — walaupun hanya satu persen — adalah sebuah kegagalan,” kata Rob Jackson, seorang profesor ilmu sistem bumi di Universitas Stanford dan ketua Proyek Karbon Global, dilansir dari Reuters pada Rabu (2/3/2023),

Emisi karbon dioksida dari batubara tumbuh 1,6 persen tahun lalu. Banyak negara, terutama di Asia, beralih dari gas alam ke batu bara untuk menghindari harga gas alam yang tinggi akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan global meningkat, emisi karbon dioksida dari pembakaran minyak tumbuh 2,5 persen tahun lalu. Sekitar setengahnya dihasilkan dari sektor penerbangan.

Emisi global meningkat hampir setiap tahun sejak tahun 1900 , menurut data dari IEA. Satu pengecualian adalah tahun 2020 akibat pandemi.

(WHY)

SHARE