Technology

Kaspersky: Kelompok Hacker Sibuk Rekrut Anggota Baru

Tangguh Yudha/MPI 03/02/2023 05:31 WIB

Kaspersky memberikan peringatan, bahwa saat ini kelompok hacker sedang mengumpulkan kekuatan dengan merekrut banyak anggota baru.

Kaspersky: Kelompok Hacker Sibuk Rekrut Anggota Baru (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky memberikan peringatan, bahwa saat ini kelompok hacker sedang mengumpulkan kekuatan dengan merekrut banyak anggota baru.

Kaspersky mencatat antara Januari 2020 dan Juni 2022 setidaknya ada 115 forum yang di dalamnya berisi thread lowongan kerja sebagai hacker. Disebutkan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh padatnya kegiatan di ruang digital karena pandemi.


Dari 115 forum, ada sekitar 200.000 iklan terkait perekrutan hacker di periode tersebut dengan 41 persen lowongan diposting selama tahun 2020. Jumlah iklan kemudian mulai turun sejak awal tahun 2021 namun kini kembali naik karena isu resesi ekonomi global.


Seperti dihimpun dari Techradar, Kamis (2/1/2023), sebagian besar lowongan hacker diperuntukan bagi para pengembang jumlahnya mencapai 61 persen dari total lowongan. Sisanya diperuntukan bagi para spesialis serangan dan juga para desainer.


Dalam upaya untuk menarik anggota baru, kelompok hacker menjanjikan sejumlah keunggulan dibanding dengan pekerjaannya yang legal, termasuk sistem kerja jarak jauh (45 persen), pekerjaan penuh waktu (34 persen), dan jadwal yang fleksibel (33 persen).


Laporan tersebut juga menyoroti pentingnya pekerjaan jarak jauh dalam jenis peran ini, karena anonimitas adalah suatu keharusan bagi penjahat dunia maya. Keunggulan lain yang diberikan dalam lowongan adalah gaji yang tetap dan dibayarkan tepat waktu.


Mereka yang memiliki skill tinggi dijanjikan bayaran sebesar USD4.000 (Rp59 jutaan) per bulan. Sementara mereka yang memiliki kemampuan lebih rendah dibayar antara USD2.000 (Rp29 jutaan) hingga USD2.500 (Rp37 jutaan) setiap bulannya.


Banyak lowongan yang juga menjanjikan memberi insentif kepada pekerja dengan kompensasi tambahan, termasuk bonus dan komisi untuk proyek yang sukses.


Meskipun terlihat menggiurkan, Kaspersky mengimbau agar jangan sampai terjerumus ke dunia tersebut karena risiko pekerjaan di dark web jauh lebih besar daripada gajinya. Terutama, implikasi hukum dari melakukan kegiatan kriminal.


Belum lagi kurangnya kontrak kerja yang dilaksanakan secara sah, yang dapat membuat pekerja tidak dibayar atau bahkan dijebak. (RRD)

SHARE