IDXChannel - Serangan hacker telah bobolkan data 35 ribu pengguna Paypal di sejumlah negara.
Dilansir dari Gizchina (21/1/2023), PayPal mengungkap bahwa aksi pembobolan data tersebut terjadi antara 6 dan 8 Desember 2022. Pihak perusahaan telah mengambil tindakan dan telah meninjau dan investigasi terkait peretasan tersebut.
Pada 20 Desember lalu, layanan keamanan platform juga mengatakan bahwa pihak ketiga mengakses akun pengguna PayPal, namun hal ini bukan karena kerentanan sistem PayPal.
Peretas menggunakan metode "pengisian kredensial". Di dalamnya, perangkat lunak melalui kombinasi kredensial yang diperoleh peretas selama kebocoran sebelumnya. Artinya, login dan kata sandi pengguna PayPal dapat "digabungkan" dari situs lain sebelumnya. Mereka dapat mengakses data pengguna dari akun-akun yang tidak menggunakan autentikasi dua faktor.