Kota Ini Wajibkan Warganya Pakai Motor Listrik Mulai 2026
Besarnya pengguna sepeda motor bensin dianggap membuat kualitas udara di kota tersebut di bawah batas ambang aman.
IDXChannel - Kendaraan bermotor dianggap menjadi penyumbang polusi udara terbesar karena angka populasinya terus meningkat. Oleh sebab itu, sejumlah negara mewajibkan masyarakatnya menggunakan kendaraan listrik, khususnya di pusat kota.
Ini dilakukan oleh pemerintah Vietnam yang mewajibkan masyarakat di pusat kota Hanoi beralih ke motor listrik. Besarnya pengguna sepeda motor bensin dianggap membuat kualitas udara di kota tersebut di bawah batas ambang aman.
Dilansir dari laman Bikesrepublic, Senin (21/7/2025), Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengumumkan hal tersebut akan berlaku mulai 1 Juli 2026. Artinya, masyarakat di sana di beri waktu kurang dari satu tahun untuk beralih ke motor listrik.
Seperti diketahui, Hanoi dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Bukan cuma udara, sungai-sungai di ibu kota Vietnam itu juga tercemar dengan laporan melebihi ambang batas aman.
Untuk tahap pertama, aturan ini hanya berlaku untuk wilayah yang berada di dalam lingkaran Ring Road 1. Itu berarti hanya di area pusat kota yang diwajibkan menggunakan motor listrik demi menekan polusi udara.
Perdana Menteri juga menginstruksikan Komite Rakyat Hanoi untuk menyiapkan rencana aksi yang jelas guna menghapuskan sepeda motor berbahan bakar fosil mulai pertengahan 2026.
Fase implementasi kebijakan ini dilakukan secara bertahap, mulai 1 Juli 2026 dengan larangan akan ditetapkan pada Ring Road 1. Kemudian meluas ke Ring Road 2 pada 1 Januari 2028, termasuk pembatasan mobil bensin pribadi.
Pada 2030, area terbatas untuk kendaraan bensin akan meluas hingga Ring Road 3. Dengan begitu, kendaraan motor berbahan bakar bensin benar-benar terseingkir dari sebagian besar wilayah pusat Hanoi.
Pemerintah Hanoi juga diminta menyiapkan rencana khusus bernama Low Emission Zone (LEZ) paling lambat pada kuartal ketiga 2025. Kampanye edukasi publik akan digencarkan untuk mempermudah masyarakat beradaptasi.
Untuk mendorong percepatan regulasi tersebut, pemerintah akan memperluas armada bus listrik dan kereta ramah lingkungan. Fasilitas pengisian daya dan bengkel kendaraan energi bersih juga akan diperbanyak.
Kebijakan lainnya adalah peningkatan tarif parkir dan registrasi kendaraan bensin di pusat kota pada akhir 2025. Plastik sekali pakai juga akan dilarang penggunaannya di restoran dan hotel yang berada dalam Ring Road 1 mulai kuartal IV-2025.
Pada akhir 2024, Hanoi mencatat lebih dari 9,2 juta kendaraan, termasuk 6,9 juta sepeda motor dan 1,1 juta mobil yang terdaftar di kota itu sendiri. Selain itu, sekitar 1,2 juta kendaraan asing juga melintas di Hanoi setiap harinya.
(Dhera Arizona)