Technology

Pembangunan 630 BTS 4G Belum Kelar, Ternyata Ini Alasannya

Wiwie Heryani 22/06/2024 01:38 WIB

Bakti Kominfo mengungkapkan sejumlah kendala dalam proses pembangunan 630 Base Transceiver Station (BTS) 4G, sehingga  belum juga rampung.

Pembangunan 630 BTS 4G Belum Kelar, Ternyata Ini Alasannya (foto wiwie mpi)

IDXChannel - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan sejumlah kendala dalam proses pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti. 

Ada 630 BTS berada di daerah kahar (force majeure) yang lokasinya kebanyakan di Papua dan masih dalam proses pembangunan. 

Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Kominfo, Tri Haryanto mengaku telah bekerja sama dengan TNI untuk mengatasi kendala tersebut. 

Mulai dari melakukan survei daerah di berbagai lokasi pemasangan bersama dengan TNI, hingga agar bisa melakukan pemeliharaan di kemudian hari.

Bakti Kominfo mulai mencari solusi untuk mengatasi masalah akses untuk menjangkau daerah yang sulit. Misalnya, dengan menggunakan bantuan helikopter untuk bisa sampai ke tempat tersebut.

"Kami bekerja sama dengan TNI untuk melakukan survei. Kedua, memang ada beberapa daerah yang sulit terjangkau sehingga membutuhkan alat transportasi yang lebih seperti helikopter," ujar Tri dalam acara ‘Ngopi Bareng’ di Kementerian Kominfo, Jumat (21/6/2024).

Tri memastikan, usai mendapatkan hasil survei dengan TNI, Bakti Kominfo optimistis akan segera mendapatkan solusi teknologi, baik itu berupa fiber maupun teknologi berbasis satelit.

“Setelah mendapatkan survei dengan TNI, akan mendapatkan solusi teknologi juga berpengaruh," katanya.

Tri optimistis Bakti dapat menyelesaikan target pembangunan BTS. Dia berharap agar ada kepastian dari hasil survei dengan TNI di semester I. 

"Kendala di 630 (BTS) tadi memang keputusan di semester I mudah-mudahan memutuskan hasil survei tadi. Sama bisa jadi penyelesaian karena mau enggak mau kan harus diselesaikan 2024. karena targetnya 2024," tuturnya.

Sebagai informasi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, operasional Base Transceiver Station (BTS) 4G akan meningkatkan produktivitas masyarakat di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Menurutnya, kehadiran infrastruktur digital di daerah 3T dapat mendukung pelayanan publik baik di sektor pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, maupun sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dengan demikian, masyarakat daerah 3T bisa menikmati manfaat pemerataan akses digital sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi infrastruktur digital ini membuat masyarakat terutama di daerah 3T ini memiliki akses terkoneksi di ruang digital," ujar Budi Arie.

Budi Arie menegaskan akan mempercepat penyelesaian pembangunan BTS 4G di daerah lain yang belum rampung. Hal itu ditujukan untuk pemerataan konektivitas internet agar bisa dinikmati masyarakat Indonesia.

“Papua itu 630 titik lokasi harus kita tuntaskan dalam satu semester. Nanti daerah-daerah lain terutama yang 3T juga dipercepat,” ucapnya.

Menkominfo optimistis pembangunan BTS 4G di seluruh daerah 3T akan tuntas sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

(FAY)

SHARE