Technology

Pemerintah Resmi Beri Insentif, Toyota Buka Peluang Hadirkan Avanza Hybrid

M Fadli Ramadan 24/02/2025 15:54 WIB

Toyota membuka kembali peluang menghadirkan Avanza Hybrid usai pemerintah menerbitkan aturan terkait insentif mobil hybrid dengan diskon PPnBM sebesar 3 persen.

Pemerintah Resmi Beri Insentif, Toyota Buka Peluang Hadirkan Avanza Hybrid. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah resmi menerbitkan regulasi mobil hybrid dengan memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3 persen. Hal itu mendorong Toyota membuka kembali peluang menghadirkan Avanza Hybrid.

Sejauh ini, Toyota memiliki Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang sudah memenuhi syarat regulasi, yaitu insentif mobil hybrid diberikan hanya untuk yang diproduksi secara lokal.

Munculnya insentif juga mendorong adanya mobil hybrid untuk kalangan menengah ke bawah. Artinya, setiap produsen dituntut memproduksi kendaraan elektrifikasi dengan harga yang lebih terjangkau di harga Rp200-Rp300 juta.

Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Philardi Ogi mengatakan akan terus mengembangkan produk sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga tak menutup kemungkinan untuk memproduksi Avanza Hybrid di masa mendatang.

"Kami masih kembangkan, maksudnya kami masih pelajari. Avanza itu sebetulnya produk yang muncul dari kebutuhan masyarakat," kata Ogi di arena IIMS 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Seperti diketahui, Avanza menjadi mobil favorit masyarakat Indonesia karena mampu menampung banyak orang dan memiliki bagasi luas. Ini membuat Toyota terus melakukan studi terkait peluang model tersebut ditambahkan varian hybrid.

"Ini memang kami coba kembangkan produknya kami coba survei lagi, karena dari pertama launching sampai sekarang pasti masyarakatnya sudah berubah, kami coba cek lagi apa sebetulnya fitur yang dibutuhkan, kami coba develop ulang," ujar Ogi.

Isu mengenai Avanza Hybrid sudah kencang terdengar setelah Toyota meluncurkan Kijang Innova Zenix Hybrid. Namun, komponen yang masih mahal membuat jenama asal Jepang itu memilih untuk menahan diri dalam memperkenalkannya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE