Perluas Produksi Mobil Hybrid, Toyota Tambah Investasi Rp24 Triliun di Thailand
Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda mengumumkan tambahan investasi di Thailand sebesar 55 miliar Baht atau setara Rp24,6 triliun.
IDXChannel - Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda mengumumkan tambahan investasi di Thailand sebesar 55 miliar Baht atau setara Rp24,6 triliun. Investasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen mereka dalam memperluas produksi kendaraan hybrid.
Investasi yang dilakukan Toyota merupakan langkah dari rencana untuk mengadaptasi jalur produksinya. Hal ini guna mendukung produksi mesin pembakaran internal sekaligus motor listrik baterai pada kendaraan hybrid.
"Investasi ini juga akan mengarah pada penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi dan pengembangan tenaga kerja," kata Menteri Perindustrian Thailand Akanat Promphan, dikutip dari Bangkokpost, Kamis (26/12/2024).
Belum ada informasi lebih rinci mengenai kesepakatan investasi baru itu. Tapi perdana menteri menegaskan kembali kesiapan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakannya dengan kebutuhan industri otomotif.
Pemerintah Thailand ingin menyeimbangkan kepentingan produsen dan konsumen untuk mencapai keuntungan ekonomi bersama. Sehingga hal tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan pada sektor manufaktur Jepang di Thailand.
Sebagai informasi, Toyota telah beroperasi di Thailand selama lebih dari 60 tahun, dengan negara tersebut berfungsi sebagai pusat produksi utama. Toyota menyoroti kualitas dan standar suku cadang otomotif buatan Thailand yang diakui setara dengan buatan Jepang.
Sementara di Indonesia, Toyota belum meningkatkan komitmen investasi seperti di Thailand. Sejumlah faktor menjadi alasan, seperti kebijakan insentif dan kepastian investasi.
Padahal, Indonesia memiliki peluang serupa untuk menarik investasi serupa. Mengingat Toyota selalu menjadi brand terlaris di Indonesia sehingga hanya diperlukan kepastian kebijakan yang membuat raksasa otomotif asal Jepang itu meningkatkan investasinya.
(NIA DEVIYANA)