Sektor Energi Surya China Diprediksi Cetak Rekor pada 2023
Sektor tenaga surya China berkembang lebih cepat saat ini dibandingkan tahun sebelumnya karena biaya turun dan permintaan terus meningkat.
IDXChannel - Sektor tenaga surya China berkembang lebih cepat saat ini dibandingkan tahun sebelumnya karena biaya turun dan permintaan terus meningkat. Laju instalasi pada 2023 diperkirakan akan melampaui rekor tahun lalu.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (23/5/2023), kapasitas tenaga surya di China naik hampir tiga kali lipat pada Januari-April dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Turunnya biaya dalam rantai pasokan tenaga surya dan meningkatnya konsumsi listrik di ekonomi nomor dua terbesar di dunia mendorong permintaan terhadap sumber tenaga bersih tersebut.
China masih sangat bergantung pada batu bara meskipun memiliki armada energi terbarukan yang sangat besar. Beijing berkomitmen untuk terus melanjutkan ekspansi demi mencapai target mencapai nol karbon pada 2060.
China dapat menambah kapasitas tenaga surya sebesar 154 gigawatt pada 2023. Sebagai perbandingan, AS memiliki kapasitas sebesar 144 gigawatt secara total.
"China adalah pasar tenaga surya terbesar di dunia dan akan terus seperti itu sampai 2030," ujar analis utama tenaga surya BNEF, Jenny Chase, pada Senin di sebuah acara di Shanghai.
Ekspansi industri yang sangat pesat dan apakah industri ini berkelanjutan akan menjadi bahan perdebatan dalam SNEC PV Power Expo yang dibuka pekan ini di Shanghai. Acara ini akan dihadiri pemimpin perusahaan tenaga surya global terkemuka, termasuk Longi Green Energy Technology Co, Tongwei Co dan Trina Solar Co.
China menambah pembangkit listrik tenaga angin dan surya yang bersifat intermiten dengan laju yang jauh lebih cepat daripada pembangunan penyimpanan energi. Ada tanda-tanda bahwa sebagian jaringan listrik sudah mulai kewalahan.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)