sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AIA Indonesia Angkat Harsya Prasetyo Sebagai Presiden Direktur

Banking editor Rahmat Fiansyah
06/02/2025 18:22 WIB
Perusahaan asuransi jiwa, PT AIA Financial (AIA Indonesia) resmi menunjuk Harsya Prasetyo sebagai Presiden Direktur.
Perusahaan asuransi jiwa, AIA Indonesia resmi menunjuk Harsya Prasetyo sebagai Presiden Direktur. (Foto: MNC Media)
Perusahaan asuransi jiwa, AIA Indonesia resmi menunjuk Harsya Prasetyo sebagai Presiden Direktur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan asuransi jiwa, PT AIA Financial (AIA Indonesia) resmi menunjuk Harsya Prasetyo sebagai Presiden Direktur. Harsya merupakan mantan eksekutif senior di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI).

Di BRI, Harsya menduduki posisi Senior Executive Vice President (SEVP) Change Management and Transformation Office. Dia berperan mendorong transformasi organisasi secara luas. Sebelum di BRI, dia juga pernah bekerja di McKinsey dan Citi Indonesia.

Regional CEO & Group CEO AIA Group, Leo Grepin menilai, pengalaman luas Harsya dan kepemimpinannya di sektor jasa keuangan akan sangat berharga bagi AIA Indonesia seiring upaya perusahaan mendorong pertumbuhan lebih cepat di masa depan.

"Keahliannya di bidang perbankan ritel dan digital akan membawa AIA Indonesia semakin meningkatkan layanan bagi nasabah kami, memperkuat jalur distribusi kami, dan mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin pasar," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (6/2/2024).

Sementara itu, Harsya Prasetyo merasa bangga bisa bergabung dengan AIA Indonesia. Dia menyatakan siap membangun perusahaan asuransi yang disebutnya telah memiliki fondasi bisnis yang kuat.

"Bersama-sama, kami akan terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan kami serta memperkuat posisi AIA sebagai life partner bagi nasabah kami," katanya.

Harsya menjabat sebagai Presiden Direktur AIA Indonesia terhitung sejak Desember 2024 untuk menggantikan Sainthan Satyamoorthy. Pria asal Malaysia yang berkarier di AIA sejak 2011 itu memutuskan keluar dari perusahaan demi mengejar peluang lain.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement