Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Apa itu Bank Garansi? Saat ini, banyak lembaga perbankan yang menyediakan layanan Bank Garansi ini untuk nasabah pada segmen bisnis.
Bagi pelaku bisnis, Anda tentu sudah tidak asing dengan istilah Bank Garansi. Namun, sebagian nasabah perorangan masih kerap bingung mengenai apa itu Bank Garansi. Oleh karena itu, berikut ini IDXChannel menyajikan pengertian dan contoh Bank Garansi yang bisa Anda jadikan referensi.
Apa Itu Bank Garansi?
Layanan Bank Garansi merupakan salah satu fasilitas atau produk yang ditawarkan oleh lembaga perbankan yang ditujukan bagi nasabah yang bergerak di bidang bisnis. Sesuai dengan namanya, Bank Garansi memberikan jaminan agar proses bisnis dapat berjalan sesuai rencana dengan perjanjian yang berlaku.
Dari akar katanya, garansi berasal dari bahasa Belanda yakni garantie yang berarti jaminan. Dengan demikian, Bank Garansi adalah layanan jasa keuangan yang hadir dalam bentuk pemberian jaminan pembayaran kepada penerima. Layanan Bank Garansi ini kerap diperlukan untuk menjaga keamanan transaksi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam sebuah transaksi bisnis, seperti pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi kewajibannya.
Bank Garansi berbentuk warkat yang diterbitkan oleh pihak bank yang bisa menimbulkan kewajiban bank untuk membayar kepada pihak penerima Bank Garansi apabila pihak terjamin wanprestasi.
Adapun jangka waktu berlakunya Bank Garansi bergantung pada perjanjian/ kontrak yang menjadi dasar dalam penerbitan Bank Garansi dimaksud, antara nasabah dan pihak bank. Sementara itu, agunan yang dijaminkan untuk penerbitan Bank Garansi bervariasi, antara lain bisa berupa jaminan uang tunai (Cash Collateral) yang diblokir dalam rekening Giro, Deposito atau Tabungan, Aktiva Tetap, atau Kontra Bank Garansi. Biasanya, fasilitas jaminan yang diberikan meliputi Letter of Credit (L/C) untuk impor, L/C dalam negeri, serta shipping guarantee.
Dalam pelaksanaannya, layanan Bank Garansi umumnya melibatkan tiga pihak. Pihak pertama adalah pihak penjamin yakni pihak bank yang menerbitkan jaminan kepada nasabahnya. Pihak kedua yakni pihak terjamin yang merupakan nasabah. Selanjutnya, pihak ketiga adalah pihak terjamin, yakni pihak yang mengajukan dan membuat permohonan terkait jaminan melalui bank. Pihak ketiga inilah yang merupakan penerima jaminan dari pengajuan nasabah oleh bank. Penerima jaminan memiliki hal untuk menerima jaminan dalam bentuk ganti atas adanya wanprestasi sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat oleh pihak terjamin.
Contoh Bank Garansi
Sebagai gambaran mengenai layanan Bank Garansi, Anda bisa menyimak contoh berikut.
Sebuah perusahaan konstruksi (applicant) memenangkan tender untuk membangun gedung. Perusahaan harus menyerahkan Bank Garansi jenis Performance Bond kepada pemilik proyek (beneficiary). Dengan adanya Bank Garansi ini, apabila perusahaan gagal menyelesaikan proyek, maka bank akan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemilik proyek sesuai nilai bank garansi.
Contoh lainnya yakni pada situasi importir (applicant) membawa barang dari luar negeri dan diwajibkan membayar bea masuk kepada Bea Cukai, importir menyerahkan Customs Bond kepada pihak Bea Cukai. Jadi, jika importir tidak membayar bea masuk, bank akan melunasi kewajiban tersebut.
Itulah penjelasan mengenai apa itu Bank Garansi dan contohnya yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Anda.
