sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa yang Dimaksud Suku Bunga The Fed? Begini Penjelasannya

Banking editor Ratih Ika Wijayanti
15/02/2024 08:59 WIB
Apa yang dimaksud dengan suku bunga The Fed? Tak sedikit masyarakat yang masih awam mengenai hal ini. 
Apa yang Dimaksud Suku Bunga The Fed? Begini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)
Apa yang Dimaksud Suku Bunga The Fed? Begini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Apa yang dimaksud dengan suku bunga The Fed? Tak sedikit masyarakat yang masih awam mengenai hal ini. 

Suku bunga The Fed merupakan salah satu istilah yang sering muncul dalam dunia ekonomi. The Fed atau Federal Reserve sendiri merupakan bank sentral Amerika Serikat yang dikenal diberikan kontrol istimewa atas produksi dan distribusi uang dan kredit untuk suatu negara atau sekelompok negara.

Keputusan The Fed dalam menaikan suku bunga kerap mempengaruhi kondisi ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Lantas, apa yang dimaksud dengan suku bunga The Fed ini? Bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian suatu negara? Simak ulasan lengkapnya berikut ini. 

Apa yang Dimaksud dengan Suku Bunga The Fed?

Suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) adalah sebuah tolok ukur utama untuk suku bunga lain dalam perekonomian. Suku bunga The Fed juga diartikan sebagai besarnya tingkat bunga yang dikeluarkan oleh bank sentral Amerika Serikat (The FED) sebagai suku bunga acuan yang dapat digunakan antar lembaga penyimpanan. 

Suku bunga The Fed juga dikenal sebagai suku bunga dana federal dan kerap menjadi tolak ukur bagi suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman mobil, dan suku bunga kartu kredit.  

Ketika suku bunga The Fed naik, maka bank pun akan semakin mahal dalam meminjam uang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan suku bunga pinjaman dan produk kredit menjadi lebih tinggi bagi konsumen sehingga dapat mengurungkan niat masyarakat untuk meminjam. Sebaliknya, jika suku bunga The Fed turun, maka bank bisa meminjamkan uang dengan lebih murah. 

Suku bunga The Fed menjadi salah satu alat kebijakan moneter yang paling penting yang digunakan The Fed untuk mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Ketika The Fed ingin meningkatkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, The Fed akan menurunkan suku bunganya. Hal ini akan membuat bank-bank lebih murah untuk meminjam uang yang nantinya akan mendorong mereka untuk meminjamkan lebih banyak uang kepada bisnis dan konsumen. 

Kebijakan tersebut pada gilirannya akan meningkatkan pengeluaran dan investasi, yang akan membantu meningkatkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Fungsi Suku Bunga The Fed

Terdapat beberapa fungsi tingkat suku bunga The Fed sebagai suku bunga acuan, antara lain sebagai berikut. 

  1. Suku bunga The Fed bisa menjadi daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.
  2. Suku bunga The Fed dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
  3. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga The Fed untuk mengontrol jumlah uang beredar. Hal ini juga berarti pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam perekonomian. 

Pengaruh Tingkat Suku Bunga The Fed pada Perekonomian

The Fed merupakan salah satu lembaga keuangan terkuat di dunia. Hal ini jgua tidak terlepas dari fakta bahwa Amerika Serikat merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia. 

Oleh karena itu, setiap pergerakan ekonomi yang dilakukan oleh Amerika Serikat pun akan berpengaruh pada perekonomian secara global, termasuk ketika The Fed mengambil kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunganya. 

Ketika The Fed menurunkan suku bunga acuan ke level terendah, banyak pelaku usaha global yang mendapatkan manfaatnya. Namun, kondisi berubah saat The Fed mulai menaikkan suku bunganya. Pengaruhnya pun akan sangat terasa pada perekonomian di berbagai negara. 

Berikut beberapa pengaruh dari kebijakan suku bunga The Fed pada perekonomian negara-negara di dunia. 

1. Nilai Tukar

Perubahan suku bunga The Fed dapat mempengaruhi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang negara lain. Kenaikan suku bunga cenderung menguatkan dolar AS, sementara penurunan suku bunga dapat melemahkan dolar AS. Hal ini berdampak langsung pada ekspor dan impor negara-negara lain serta perdagangan internasional secara umum.

2. Modal Asing

Suku bunga yang lebih tinggi di AS dapat menarik modal asing ke negara tersebut untuk mencari tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Hal ini tentunya dapat menyebabkan aliran modal keluar dari negara-negara lain, terutama dari negara-negara berkembang yang rentan terhadap fluktuasi pasar modal.

3. Inflasi

Kebijakan suku bunga The Fed juga akan mempengaruhi tingkat inflasi di Amerika Serikat. Kenaikan suku bunga The Fed dapat membantu mengendalikan inflasi dengan mendorong pengeluaran konsumen dan investasi yang lebih rendah. Tak hanya bagi Amerika Serikat, dampaknya juga bisa dirasakan oleh negara lain di seluruh dunia.

4. Utang Luar Negeri

Negara-negara dengan utang dalam denominasi dolar AS akan terpengaruh oleh perubahan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS dapat meningkatkan beban pembayaran bunga bagi negara-negara tersebut, sementara penurunan suku bunga dapat membantu meredakan tekanan tersebut.

5. Kestabilan Keuangan Global

Kebijakan suku bunga The Fed juga dapat mempengaruhi stabilitas keuangan secara global. Perubahan yang tajam atau tidak terduga dapat menyebabkan volatilitas di pasar keuangan global, mempengaruhi harga saham, obligasi, dan aset lainnya di seluruh dunia.

Itulah ulasan mengenai apa yang dimaksud suku bunga The Fed dan pengaruhnya bagi perekonomian secara global.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement