sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank BTPN Sasar Nasabah Korporasi lewat Peluncuran ESG Deposit

Banking editor Anggie Ariesta
22/11/2023 11:25 WIB
Bank BTPN meluncurkan produk terbaru bertajuk "ESG Deposit" dalam acara Economic Outlook 2024. Produk itu diharapkan bisa menyasar nasabah korporasi.
Bank BTPN Sasar Nasabah Korporasi lewat Peluncuran ESG Deposit. (Foto: Anggie/MNC Media)
Bank BTPN Sasar Nasabah Korporasi lewat Peluncuran ESG Deposit. (Foto: Anggie/MNC Media)

Hadirnya inovasi produk terbaru Bank BTPN yakni ESG Deposit mewujudkan visi ini dengan menawarkan instrumen keuangan yang tidak hanya memberikan timbal balik yang optimal tetapi juga mengatasi masalah-masalah mendesak di zaman ini.

Pada kesempatan ini, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Febrio Kacaribu hadir sebagai perwakilan pemerintah untuk memberikan pidato utama.

Co-Founder Creco Research Institute Chatib Basri turut hadir untuk membahas materi mengenai prospek makroekonomi pada tahun Pemilu di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Sementara, Yustinus Prastowo selaku Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis memaparkan strategi fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 mendatang.

Sebagai penutup rangkaian Economic Outlook 2024 Bank BTPN, Muhammad Qodari selaku Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Indo Barometer berbicara mengenai periode Pemilu di Indonesia yang akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Lebih lanjut, Henoch mengatakan Bank BTPN selaku pelaku jasa keuangan akan terus mendampingi nasabah dalam meraih peluang dengan menyiapkan produk-produk keuangan yang menjawab solusi keuangan bagi para nasabah sejalan dengan visi Bank BTPN dan kebijakan pemerintah seperti liquidity management untuk nasabah korporasi, investasi reksa dana dan obligasi pemerintah, dan Program Daya untuk pemberdayaan nasabah.

“Bank BTPN juga akan selalu mengoptimalkan aset di tengah kondisi yang dinamis saat ini dengan menerapkan prinsip kehati-hatian guna menunjang pertumbuhan perusahaan, sehingga bisa terus mendukung penguatan perekonomian pascapandemi dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Indonesia," ujar Henoch.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement