"Tentu saja dibandingkan dengan historical-nya, tentu (dividen) akan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu," katanya.
Berdasarkan catatan IDXChannel, Bank Jatim konsisten memberikan dividen sejak IPO. Selain itu, besaran nominal dividen juga terus meningkat setiap tahun sejak 2013.
Dengan laba bersih yang menurun pada 2024, maka Bank Jatim perlu menaikkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio atau DPR) di atas 55 persen. Adapun nominal dividen tahun lalu mencapai Rp54,39 per saham dengan DPR sebesar 55,55 persen.
Busrul Iman mengatakan, penetapan dividen perseroan akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bank Jatim telah menjadwalkan RUPS tersebut pada 24 April 2025.
(Rahmat Fiansyah)