Rasio pencadangan (NPL Coverage Ratio) juga mencapai 273 persen, mencerminkan ketahanan finansial yang kuat.
"Komitmen kami adalah memastikan pertumbuhan kredit yang sehat dengan manajemen risiko yang disiplin. Dengan cara ini, profitabilitas dapat terjaga secara konsisten," kata Novita.
Adapun, total Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp1.828 triliun, meningkat 10,7 persen (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang mencapai 78,4 persen, memperkuat likuiditas dan efisiensi biaya dana.
"Kami secara konsisten akan terus melanjutkan strategi pertumbuhan yang berbasis ekosistem dan digitalisasi. Fokus utama kami adalah meningkatkan CASA berbasis transaksional baik di segmen wholesale maupun retail untuk menjaga biaya dana tetap efisien. Strategi ini kami lakukan agar Bank Mandiri tetap menjadi main transactional bank bagi nasabah," kata Novita.
(NIA DEVIYANA)