Novita menyatakan bahwa pertumbuhan kredit ini menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan di berbagai sektor strategis.
"Pertumbuhan kredit yang kami capai menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan produktif di berbagai sektor strategis. Akselerasi kredit difokuskan untuk memperkuat kinerja ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas," kata Novita.
Pertumbuhan kredit ini merata di seluruh wilayah, menjangkau sektor-sektor prospektif seperti konstruksi, infrastruktur, perdagangan, energi, makanan dan minuman, serta industri padat karya.
Lewat sinergi yang optimal, segmen UMKM Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan kredit mikro produktif yang tumbuh 12,6 persen secara tahunan pada akhir kuartal II-2025.
Selain itu, Novita juga menegaskan bahwa kinerja keuangan Bank Mandiri tetap didampingi dengan prinsip kehati-hatian. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) secara gross bank only terjaga di level 1,08 persen, jauh lebih baik dari rata-rata industri yang sebesar 2,22 persen.