Fokus ekspansi pada pembiayaan produktif turut mendorong pertumbuhan tersebut, dengan kredit mikro produktif mencapai Rp99,1 triliun atau naik 11,1 persen yoy, serta kredit pemilikan rumah (KPR) meningkat 11,5 persen yoy menjadi Rp68,3 triliun.
Pencapaian ini ditopang oleh kualitas aset yang tetap solid, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,08 per Agustus 2025, jauh di bawah rata- rata industri, serta coverage ratio yang tinggi. Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,2 persen yoy menjadi Rp 1.435 triliun dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 76,4 persen pada delapan bulan pertama 2025.
Capaian tersebut menegaskan kemampuan Bank Mandiri dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan.
Senior Vice President (SVP) Digital Wholesale Banking Bank Mandiri, BD Budi Prasetyo, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari implementasi strategi berkelanjutan serta dukungan kuat terhadap arah kebijakan nasional. Menurutnya, Kopra by Mandiri hadir sebagai solusi finansial terintegrasi yang mencakup layanan Cash Management, Trade Finance, Value Chain, hingga Treasury untuk mendukung pertumbuhan bisnis nasabah korporasi.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi antara kepercayaan masyarakat, dukungan kebijakan pemerintah, serta konsistensi Bank Mandiri dalam berperan aktif mendorong pembangunan ekonomi nasional.