"Selanjutnya, meningkatkan pelayanan agar dapat melayani nasabah dengan lebih komprehensif dan totalitas, sehingga kami dapat menciptakan ekosistem yang baik," ujarnya.
"Bank Mega juga menargetkan pertumbuhan kredit yang sehat, selain itu, kami juga akan melakukan efisiensi biaya," katanya.
Pada 2024, Bank Mega meraup laba bersih Rp2,63 triliun. Dari laba tersebut, sekitar 40 persen atau Rp1,05 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan 60 persen sisanya Rp1,58 triliun digunakan sebagai saldo laba dan dana cadangan.
(Rahmat Fiansyah)