Sepanjang 2024, jumlah kartu yang diterbitkan tumbuh lebih dari 272 persen ytd, dengan total pembiayaan yang disalurkan melalui Syariah Card meningkat hingga lebih dari 385 persen ytd. Hal ini menunjukkan antusiasme nasabah terhadap produk ini sebagai solusi keuangan syariah yang inovatif.
Selain itu, aplikasi mobile banking M-Syariah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Jumlah pengguna aplikasi ini meningkat hingga lebih dari 52 persen ytd, dengan total transaksi yang tumbuh hingga 77 persen. Capaian itu menegaskan komitmen Bank Mega Syariah dalam mendukung transformasi digital dan memberikan kemudahan transaksi kepada nasabah.
Pada 2024, Bank Mega Syariah telah menjalin 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) & Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta telah melakukan lebih dari 5.700 keberangkatan haji dan lebih dari 900 keberangkatan umrah. Total nasabah tabungan haji naik lebih dari 6 persen dan haji khusus meningkat hingga 246 persen.
Selain itu, Bank Mega Syariah akan memfokuskan konsentrasi cabang pada pengembangan produk bancassurance dan mutual fund sebagai upaya untuk memperluas basis nasabah dan meningkatkan kontribusi fee based income (FBI).
“Kolaborasi dengan mitra strategis seperti perusahaan asuransi dan manajer investasi yang memiliki rekam jejak kuat di pasar akan terus diperluas. Dengan begitu, Bank Mega Syariah semakin dapat menyediakan produk yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Oney.
Hingga 2024, Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan FBI sebesar 16,32 persen (YoY). Peningkatan ini didorong oleh berbagai inovasi layanan dan produk termasuk forex, wealth management, kartu pembiayaan Syariah Card, aplikasi mobile banking M-Syariah, dan berbagai produk serta layanan lainnya.
(Febrina Ratna Iskana)