IDXChannel - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 18,8% atau sebesar Rp5 miliar dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba sebelum pajak Rp52 miliar, meningkat 316% year on year (yoy).
Peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income/FBI) perseroan sebesar 95% (yoy) dari Rp560,5 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp1,1 triliun pada akhir Desember 2022.
Pemegang saham menyetujui pembagian dividen dengan memperhatikan persetujuan yang diperlukan, dan sisa dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 tersebut secara keseluruhan akan dipergunakan untuk cadangan umum perseroan.
Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya Harry Alexander menyatakan, BPKH sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat senantiasa mendukung percepatan pertumbuhan bisnis perseroan melalui sinergi dan kemitraan strategis.
“Kami meyakini, Insyaallah susunan pengurus Bank Muamalat memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik,” jelas dia di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengaku optimistis Bank Muamalat tetap menjadi bank syariah yang mampu memberikan solusi keuangan syariah yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya berharap jajaran pengurus perseroan yang ada saat ini terus meningkatkan soliditas dan bersama-sama membangun Bank Muamalat agar terus menjadi kontributor utama industri keuangan syariah di Tanah Air dengan semangat tumbuh sehat, profit berkelanjutan,” imbuh Indra.
(YNA)