“Salah satu fokus bisnis kami sejak tahun lalu adalah akuisisi nasabah payroll, khususnya di segmen Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini yang menjadi penggerak utama pertumbuhan dana murah khususnya giro," kata Karno dalam keterangan resminya, Rabu (31/7).
"Pertumbuhan ini sekaligus mencerminkan bahwa kepercayaan nasabah, baik institusi maupun individual tetap tinggi kepada Bank Muamalat,” sambungnya.
Karno menuturkan, dengan meluasnya bisnis payroll, diharapkan dapat menjadi dasar bagi produk lain, seperti pembiayaan untuk ditawarkan kepada nasabah.
Per 30 Juni 2024, pionir bank syariah di Tanah Air ini juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 1,9 persen (yoy). Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil (musyarakah) yang tumbuh sebesar 16,5 persen (yoy).