Kebijakan Pro-Pertumbuhan ini, disebut Kwarteng, dilatar belakangi oleh upaya Perdana Menteri Liz Truss yang bakal membatasi harga energi untuk rumah tangga dan bisnis, pada pekan ini. Kebijakan ini disebut sebagai langkah paling mahal yang pernah diambil oleh pemerintahan Inggris selama ini.
“Perdana menteri dan saya berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas demi membantu rakyat Inggris sekarang, sambil mengejar agenda pro-pertumbuhan tanpa malu-malu,” tutur Kwarteng, sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu (7/9/2022).
Kwarteng menyebut bahwa pemerintah akan terus berfokus untuk membuka investasi bisnis dan menumbuhkan perekonomian Inggris. Dengan ekonomi yang kuat dan tangguh, diharapkan dapat memberi banyak pekerjaan dan upah yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan taraf hidup.
“Semuanya dilakukan sambil mengurangi rasio utang terhadap PDB kami dengan cara yang berkelanjutan secara fiskal,” ungkap Karteng.
Ditegaskannya, dukukungan terhadap independensi BoE sejalan dengan misinya untuk mengendalikan inflasi demi menjaga biaya hidup tetap terkendali. BoE sendiri diberi kewenangan independen sejak tahun 1997 oleh kanselir dari Partai Buruh, yaitu Gordon Brown.