sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BCA (BBCA) Cetak Laba Bersih Rp54,8 Triliun di 2024

Banking editor Anggie Ariesta
23/01/2025 16:50 WIB
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun sepanjang 2024.
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun sepanjang 2024. (Foto: MNC Media)
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun sepanjang 2024. (Foto: MNC Media)

Adapun total portofolio kredit konsumer naik 12,4 persen menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang KKB yang meningkat 14,8 persen mencapai Rp65,3 triliun dan KPR sebesar 11,2 persen menjadi Rp135,5 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lain yang mayoritas kartu kredit juga tumbuh 12,8 persen menjadi Rp22,9 triliun," katanya.

Penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan tumbuh 12,5 persen menjadi Rp229 triliun per Desember 2024, berkontribusi hingga 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan. Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik 84,2 persen secara tahunan mencapai Rp2,3 triliun. 

Pendapatan bunga bersih (net interest income atau NII) BCA tumbuh 9,5 persen menjadi Rp82,3 triliun pada 2024.  Pendapatan selain bunga naik 10,2 persen menjadi Rp25,2 triliun, sehingga total pendapatan operasional sebesar Rp107,4 triliun atau naik 9,7 persen Sementara itu, biaya provisi BCA tercatat sebesar Rp2 triliun. 

Di sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK, tumbuh 4,4 persen mencapai Rp924 triliun. Dengan ekspansi ekosistem transaksi perbankan terus-menerus, baik melalui kanal online maupun offline, total frekuensi transaksi BCA menyentuh rekor tertinggi, naik 21 persen mencapai 36 miliar. 

Khusus untuk mobile banking dan internet banking, frekuensi transaksi mencapai 31,6 miliar, tumbuh 24 persen Jumlah rekening nasabah BCA per Desember 2024 mencapai lebih dari 41 juta, tumbuh 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan CASA, volume transaksi, dan jumlah nasabah terwujud seiring inovasi berkelanjutan yang berfokus pada kebutuhan nasabah.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement