IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berkomitmen dalam memperkuat Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini dibuktikan dengan penerbitan obligasi hijau (green bonds).
Setidaknya 13 persen dari dana yang diperoleh dari penerbitan green bonds ini dialokasikan untuk sektor konversi limbah menjadi energi dan manajemen limbah.
Berdasarkan data pada BNI Green Bond Report 2024, dikatakan bahwa alokasi dana hasil green bond pada kategori limbah menjadi energi termasuk daur ulang. Proyek-proyek ini mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian target berkelanjutan berupa pemanfaatan dan pengelolaan alam secara berkelanjutan, pengelolaan bahan kimia dan limbah yang bertanggung jawab, dan mampu mengurangi sampah sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 12 dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sesuai dengan SDG.
Berikut adalah proyek-proyek Sampah menjadi Energi dan Pengelolaan Sampah: Proyek pengelolaan sampah plastik untuk didaur ulang menjadi barang plastik.
Proyek pengolahan sisa aluminium untuk didaur ulang menjadi campuran aluminium ingot. Proyek pengolahan sampah kertas untuk didaur ulang menjadi kertas coklat. Proyek pengolahan limbah abu logam untuk didaur ulang menjadi bahan baku sekunder dalam bentuk Seng Oksida.