Sementara SPBT Kebumen mulai didirikan tahun 2019 dengan kapasitas produksi 3 ton/jam. Seperti di Pamarican, Bank Mandiri berperan dalam pembentukan PT Mitra Desa Kebumen sebagai lembaga pengelola dengan gabungan kelompok tani lain.
Pada 2023, SPBT di Pamarican dan Kebumen tercatat telah melibatkan 12.522 petani dalam pengelolaan dan pengoperasiannya. Khusus SPBT Pamarican yang telah berjalan lebih dahulu, data tahun 2021 menunjukkan keterlibatan 6.200 petani dan 258 kelompok tani dalam pengoperasiannya.
Ali mengatakan, Bank Mandiri memantau kontribusi SPBT pada pemberdayaan dan kewirausahaan petani melalui perhitungan social return of investment (SROI).
"Perhitungan SROI membantu kita menilai seberapa besar manfaat, efektivitas, serta dampak dari program yang Bank Mandiri laksanakan. Dengan ini, kita juga memantau dan mengevaluasi CSR Bank Mandiri dalam mendukung petani Indonesia," katanya.