Dijelaskan Marlison, keaslian rupiah dapat terlihat dari benang pengaman seperti dianyam dan akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Kemudian jika diraba, hasil cetak akan terasa kasar pada gambar pahlawan, burung Garuda, dan nilai nominal serta pada kode tunanetra (blind code) berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang.
Diterawang, terdapat tanda air (Watermark) berupa gambar pahlawan dan Electrotype (ornamen) pada pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu dan gambar saling isi (Rectoverso)dari logo Bl yang dapat dilihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya.
(NIA DEVIYANA)