Sehingga, situasi 'higher for longer' menurut Perry akan terus berlanjut sampai 2024, khususnya di paruh pertama 2024. Maka dari itu, ketidakpastian pasar keuangan global juga akan meningkat.
"Itu juga kelihatan dari indeks mata uang dolar AS (USD) terhadap mata uang lainnya atau indeks DXY terus menguat diatas 105,4, bahkan ada yang mengatakan bisa tembus 106," tambah Perry.
Dia menekankan, hal ini sekali lagi berarti ketidakpastian pasar keuangan global meningkat, ekonomi AS masih kuat, inflasi AS turun tapi memang lambat, dan itu yang kemudian juga membuat dolar AS sangat kuat.
"Di Eropa, setelah kenaikan kemarin, Eropa (suku bunganya) kemungkinan akan hold. Inflasinya turun tapi ekonominya melambat," pungkas Perry.
(YNA)