IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk makin gencar memasarkan tabungan terutama kepada segmen pebisnis dari berbagai sektor usaha guna menggenjot pertumbuhan dana murah dan likuiditas.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, upaya ini juga menjadi bentuk komitmen perseroan untuk melengkapi kebutuhan finansial masyarakat dari berbagai segmen.
Di samping itu, melalui berbagai inisiatif dan transformasi digital Bank Mandiri, pebisnis kini juga dapat menikmati layanan perbankan dengan lebih andal, cepat dan aman. “
"Kehadiran layanan digital Bank Mandiri sudah dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah pebisnis mulai dari kebutuhan usaha hingga transaksi bisnis turunan lainnya,” ujar Aquarius dalam keterangan resminya, Rabu (7/12/2022).
Hasilnya, sampai dengan akhir kuartal III 2022 total jumlah nasabah pebisnis Bank Mandiri telah mencapai lebih dari tiga juta, mengalami peningkatan sekitar 29% bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu (Ytd).
Dari jumlah tersebut, Aquarius menambahkan jumlah transaksi pun mengalami pertumbuhan lebih dari 23% dibandingkan tahun lalu dengan tren yang terus meningkat. sejalan dengan membaiknya ekonomi dan daya beli masyarakat di Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, sampai dengan akhir Oktober 2022 realisasi total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mandiri telah berhasil tumbuh sebesar 17,52% secara tahunan atau YoY.
Dari jumlah DPK tersebut, mayoritas didominasi oleh dana murah atau CASA yang turut mendorong rasio dana murah Bank Mandiri ke level 76,26%, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu dari sisi jumlah rekening tabungan, Bank Mandiri juga berhasil mencatatkan kenaikan signifikan hingga Oktober 2022 dengan pertumbuhan rekening sebesar 12,96% YoY.