Tan Glant mengungkapkan, pertumbuhan itu didorong oleh integrasi fasilitas BNPL ke dalam layanan perbankan. Sebab, bank umum semakin agresif memasuki bisnis BNPL dengan pertumbuhan secara tahunan yang signifikan mencapai 68,24 persen.
“Karena mereka (bank umum) sudah punya kekuatan dana, cost of fund-nya juga lebih murah dibandingkan pemain-pemain pay later pada umumnya, sehingga mereka lebih disukai,” kata dia.
Tan Glant juga memaparkan, fasilitas kredit BNPL tumbuh tiga kali lipat dari kartu kredit di mana pengajuan fasilitas BNPL per Oktober 2024 sebanyak 48,4 juta, dibandingkan dengan pengajuan kartu kredit yang sebanyak 13,9 juta.
Sejumlah faktor disebut memengaruhi pertumbuhan BNPL jika dibandingkan kartu kredit yakni, adanya fleksibilitas dan kenyamanan, promo menarik, terdapat kemudahan atau instant approval, UI-UX yang relevan dengan kalangan muda dan dinilai selaras dengan gaya hidup, serta terintegrasi dengan online merchant atau e-commerce.