sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BNI Akselerasi Pertumbuhan Kredit dan Laba di Tengah Dinamika Makro Ekonomi dan Geopolitik

Banking editor Selfie Miftahul Jannah
01/11/2023 14:57 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid.
BNI Akselerasi Pertumbuhan Kredit dan Laba di Tengah Dinamika Makro Ekonomi dan Geopolitik. (Foto: MNC Media)
BNI Akselerasi Pertumbuhan Kredit dan Laba di Tengah Dinamika Makro Ekonomi dan Geopolitik. (Foto: MNC Media)

"Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR)," ujar Royke.

Dengan demikian, kata Royke, rasio NPL per September telah berada di level 2,3% membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0% dan LAR di level 14,4% yang membaik dibandingkan dengan posisi 19,3% pada September tahun 2022.

Kualitas aset yang terus membaik membuat perseroan dapat mengurangi pembentukan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Hal ini membuat credit cost membaik dari 2,0% pada September 2022 menjadi 1,4% pada September tahun ini. 

Royke mengungkapkan, di tengah naiknya risiko ekonomi global, BNI mengambil langkah prudent dengan membangun likuiditas yang kuat. Hingga September 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 9,1% YoY, mencapai Rp747,6 triliun. 

"Adapun tren kenaikan suku bunga acuan yang mempengaruhi biaya bunga dana (Cosf of Fund/CoF) memang tengah mengalami tren peningkatan dan fenomena ini terjadi merata di industri perbankan. Namun di tengah kondisi tersebut, kami bersyukur CoF kami saat ini di kisaran 2%, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3%," kata Royke.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Advertisement
Advertisement