Tak hanya itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI tetap mampu mengalami pertumbuhan di periode sama. Meski tak signifikan, DPK BNI tercatat tumbuh 6,96 persen menjadi Rp783,78 triliun per November 2024.
Penopang pertumbuhan DPK bahkan datang dari instrumen dana murah (current account saving account/CASA) yang melesat 11,08 persen menjadi Rp559.36 triliun. Secara tahunan, CASA BNI menguat dari 68,73 persen ke level 71,37 persen per November 2024.
Secara rinci, instrumen dana di giro BNI melonjak 12,95 persen menjadi Rp316,32 triliun. Kemudian instrumen tabungan melaju 8,75 persen menjadi Rp243,03 triliun. Sedangkan deposito sebagai sumber pendanaan mahal tumbuh tipis 2,02 persen menjadi Rp224,42 triliun.
(Rahmat Fiansyah)