IDXChannel- Bank of Japan (BOJ) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya di tengah meningkatnya risiko terhadap ekonomi Jepang akibat tekanan kebijakan tarif Amerika Serikat. Bank sentral Jepang bakal berhati-hati dan mempertahankan pendekatan kebijakan yang defensif.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengakui Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan global saat menghadiri pertemuan G20 di Washington. Para pembuat kebijakan dunia juga menyuarakan kekhawatiran tentang dampak negatif kebijakan perdagangan AS terhadap ekonominya.
Meski demikian, Bank Sentral Jepang kemungkinan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi. BOJ disebut tidak melihat risiko tarif AS mengganggu tren kenaikan upah dan harga domestik.
Dalam pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir Kamis (1/5/2025), BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga jangka pendek di level 0,5 persen. Bank sentral juga kemungkinan akan merevisi mundur proyeksi tercapainya target inflasi 2 persen, dari sebelumnya diperkirakan tercapai pada paruh kedua 2025.
Ketidakpastian dari ketegangan perdagangan membuat perusahaan Jepang semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan bisnis. Kenaikan upah yang sebelumnya mendukung optimisme pemulihan ekonomi kini berisiko melambat.