IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi likuiditas perbankan pada tahun ini maupun tahun depan tetap longgar meski suku bunga acuan kembali naik.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengharapkan penyaluran kredit dan pembiayaan oleh perbankan terus meningkat seiring dengan normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah.
"Untuk itu pada side ini, kondisi likuiditas yang bisa diukur rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi mencapai 29,46%," ungkap Perry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Angka tersebut tinggi mengingat dalam sejarah bahkan sebelum Covid-19, rasio AL/DPK hanya 21%. Likuiditas perekonomian juga tetap longgar, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing sebesar 14,9% (yoy) dan 9,8% (yoy).