“Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, dalam enam bulan pertama tahun ini BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp29,90 triliun," katanya.
Sunarso menambahkan, kinerja positif BRI Group tersebut tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh dua digit. Hingga akhir kuartal-II 2024, penyaluran kredit BBRI mencapai Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen year on year (yoy). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BBRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BBRI atau sekitar Rp1.095,64 triliun.
“Pencapaian dan apresiasi tersebut kami dedikasikan kepada seluruh nasabah BRI, utamanya untuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, serta seluruh Insan BRILian (pekerja BRI) yang telah memberikan kontribusi terbaiknya. Pencapaian tersebut juga akan memotivasi BRI untuk terus meng-create economic value serta men-deliver social value kepada seluruh stakeholders”, kata Sunarso.
Sebelumnya pada Juni 2024, BBRI dinobatkan Fortune Southeast Asia 500 sebagai perusahaan keempat terbesar untuk kategori finansial dan menduduki peringkat 15 sebagai perusahaan terbesar di Asia Tenggara. Capaian ini menempatkan BRI sebagai bank terbesar di Indonesia sekaligus sebagai salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara.
(Rahmat Fiansyah/Adv)