sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BRI (BBRI) Tebar Dividen Jumbo, Modal dan Likuiditas Masih Kuat

Banking editor Rahmat Fiansyah
24/03/2025 19:45 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menebar dividen jumbo untuk tahun buku 2024.  
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menebar dividen jumbo untuk tahun buku 2024. (Foto: Dok. BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menebar dividen jumbo untuk tahun buku 2024. (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menebar dividen jumbo untuk tahun buku 2024.  BRI membagikan dividen hampir 90 persen dari laba bersih.

Pada 2024, BRI membukukan laba bersih Rp60,15 triliun. Dari angka itu, sekitar 87 persen atau Rp51,73 triliun diputuskan sebagai dividen untuk pemegang saham.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendi Bernadi menilai, total dividen yang dibagikan perseroan pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp48,1 triliun. Dia pun memastikan keputusan tersebut sudah mempertimbangkan kondisi permodalan yang akan disalurkan sebagai kredit.

"Perseroan dalam memperhitungkan pembayaran dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya adalah struktur modal perseroan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko pengelolaan bank, termasuk CAR (Capital Adequacy Ratio) perseroan yang diproyeksikan terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang," katanya, Senin (24/3/2025).

Hingga Februari 2025, posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 88,2 persen. Angka tersebut membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 88,6 persen.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini, BRI memutuskan dividen sebesar Rp343,4 per saham. Dengan memperhitungkan jumlah dividen interim sebesar Rp135 per saham yang sudah dibayarkan pada 15 Januari lalu, maka sisa dividen alias dividen final yang akan dicairkan Rp208,4 per saham

Pada penutupan sore ini, harga saham BBRI berada di level Rp3.610. Dengan demikian, indikasi imbal hasil (dividend yield) untuk dividen final sekitar 5,8 persen atau jika ditotal dengan dividen interim, indikasi dividen yield-nya mencapai 9,6 persen dengan asumsi harga saat ini.

Hendy menambahkan, dengan keputusan dividen tersebut, maka BRI menyetorkan dividen kepada negara sebesar Rp27,68 triliun. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim yang sudah disetorkan ke negara pada Januari 2025 sebesar Rp10,88 triliun.

Sedangkan sisanya dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang tercatat namanya dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan (recording date).

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement