Laksono juga mengungkapkan, penghargaan tersebut berhasil diraih berkat kinerja perseroan yang baik pada 2022, di mana BRIDS berhasil meraih pendapatan sebesar Rp347,5 miliar yang didukung oleh pencapaian seluruh lini bisnis perseroan.
“Tahun lalu, BRIDS berhasil menyukseskan puluhan penjaminan emisi saham dan obligasi dengan total emisi mencapai Rp80 triliun, serta mendukung Perusahaan BUMN maupun Swasta merampungkan berbagai proyek strategis sebagai lead financial advisory dengan total nilai transaksi lebih dari Rp100 triliun,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Hingga Juli 2023, BRIDS mencatatkan pendapatan sebesar Rp152 miliar. Capaian ini didukung oleh kinerja seluruh lini bisnis perusahaan seperti brokerage yang berkontribusi sebesar 51% atau Rp79 miliar, advisory sebesar 29% atau Rp45 miliar, underwriting sebesar 10% atau Rp18 miliar, dan lini bisnis lainnya sebesar 10% atau Rp10 miliar.
Selain itu, dilansir dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan juga menempati posisi puncak pada perantara perdagangan obligasi pemerintah dan koperasi, dengan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 1,61% untuk obligasi pemerintah, dan pangsa pasar sebesar 6,44% untuk obligasi korporasi.
“Di sisa tahun 2023, BRIDS masih memiliki beberapa pipeline deal, baik dari sisi IPO saham maupun penjaminan emisi obligasi dari beragam sektor industri, dengan total nilai penjaminan diharapkan dapat mencapai lebih dari Rp1 triliun. Selain itu, perseroan juga masih akan menangani proyek strategis sebagai financial advisor,” pungkas Laksono.
(YNA)