Sinergi dengan pemerintah dan Bank Indonesia menjadi pilar penting BSI dalam mendorong transformasi ekonomi. Pada peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyoroti pentingnya stabilitas dan transformasi untuk pertumbuhan yang lebih tinggi, sehingga hal itu menjadi arah setiap kebijakan bank sentral.
Salah satunya, kebijakan BI menurunkan BI Rate untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, bank sentral juga terus menjaga kebijakan untuk meningkatkan likuiditas perbankan agar dapat senantiasa menyalurkan kredit, terutama ke sektor-sektor prioritas yang menyerap banyak tenaga kerja seperti pertanian, perdagangan, retail dan perumahan rakyat, serta UMKM dan ekonomi kreatif.
“Transformasi adalah kunci untuk kita tumbuh lebih tinggi. Bagaimana kita meningkatkan produktivitas, meningkatkan modal, penciptaan lapangan kerja dan juga aspek-aspek efisiensi produk ekonomi. Itulah transformasi. Dan kami melihat, Bapak Presiden dengan visi Asta Cita dan program-program Asta Cita menyasar sinergi, stabilitas dan transformasi menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” kata Perry.
Sejalan dengan hal tersebut, transformasi digital menjadi fokus utama BSI pada 2024, ditandai dengan peluncuran BYOND by BSI, super app yang diluncurkan pada November 2024. Dalam dua bulan pertama, aplikasi ini mencatat 3 juta pengguna aktif dan 15 juta transaksi. Fitur seperti QRIS, ZISWAF, dan investasi menjadi favorit pengguna.