KPK sebagai lembaga penyelenggara kegiatan juga melakukan survei secara rutin setiap bulannya untuk mengetahui tingkat keefektifitasan dari kegiatan ini. Pada tahun 2022 survei menunjukkan poin 4,01 dan tahun ini meningkat sebanyak 8 poin menjadi 4,09, tentu hasil survei tersebut membuktikan bahwa kegiatan ini efektif dalam membangun keluarga berintegritas.
Setelah mengikuti Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas ini, kata dia, diharapkan para pegawai di lingkungan BTN dapat menyadari, membiasakan dan belajar untuk hidup sederhana, tidak konsumtif, dan memahami tentang nilai-nilai integritas.
“Kita harus dapat membiasakan agar pasangan, anak-anak dan keluarga kita hidup sederhana dan tidak konsumtif,” ujar Kumbul.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Human Capital, Compliance, and Legal, Eko Waluyo meyakini bahwa pencegahan korupsi tidak efektif jika hanya dilakukan di lingkungan kerja namun juga harus melalui lingkup terkecil yaitu keluarga.
Melalui kegiatan Keluarga Berintegritas ini diharapkan dapat menciptakan peran aktif Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Cabang tidak hanya sebagai role model dalam lingkungan kerja namun juga role model bagi keluarga masing-masing untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai integritas dan kejujuran.