Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Bank Tabungan Negara (BTN) masih menahan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meski Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) menjadi 6% pada akhir Oktober 2023.
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar menjelaskan, salah satu alasan perseroan menahan bunga KPR karena mempertimbangkan kemampuan masyarakat atau pasar untuk mengakses pembiayaan perumahan.
"Kita kan lihat pasar dan kemampuan masyarakt juga, tidak ujug-ujug kita naikin (bunga KPR) gitu. KPR ada naik, tapi tidak sekarang?" kata Hirwandi usai menghadiri Rakernas Apersi 2023 di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya, sejalan dengan adanya kebijakan moneter menaikan suku bunga itu, Pemerintah pusat juga menyuntikan insentif fiskal PPN DTP 10% untuk pembelian rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar.
Hal tersebut menurut Hirwandi merupakan angin segar untuk menggairahkan industri properti dan penyaluran kredit rumah. Mengingat ada banyak industri pendukungnya yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional.
Di samping itu, kehadiran insentif PPN DTP ini diharapkan juga mampu untuk mempercepat penyerapan rumah-rumah yang sudah terbangun sebelumnya alias ready stok.
"PPN DTP itu bagus ya, supaya menggerakan sketor riil properti perumahan, apalagi sekarang banyak juga stok perumahan yang ada, ini untuk mempercepat. Sekaligus juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena ada 185 sub sektor di belakang perumahan itu," kata Hirwandi.
