"Pertumbuhan kredit ini terutama didorong oleh segmen bisnis Global Corporate, sementara segmen bisnis Japanese Corporate tetap kuat dalam mempertahankan portofolio kreditnya pada periode yang sama," ujarnya.
Untuk pendanaan, MUFG menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp52,4 triliun dengan mempertahankan rasio pendanaan murah (low cost funding ratio) tetap tinggi di level 66,7 persen. Ini sejalan dengan inisiatif Bank dalam mengoptimalkan neraca keuangannya, sehingga total aset tumbuh 4 persen menjadi Rp201,6 triliun.
(Rahmat Fiansyah)