Viola Triamanda/MPI
Pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 62%. Dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp8,8 triliun atau tumbuh 51% dari periode yang sama 2021 sebesar Rp5,9 triliun.
Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, pada semester I 2022 perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 266 miliar atau naik 106% (yoy) dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 129 miliar.
CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset yang terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing) di bawah rata-rata industri, yaitu sebesar 0,89% di semester I 2022.
Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, di mana per semester I 2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 12,79% dan 26,55%. (NIA)
