sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danamon (BDMN) Imbau Nasabah Waspada Penipuan Modus CS Palsu di Google Maps

Banking editor Anggie Ariesta
19/08/2024 15:51 WIB
Modus penipuan yang marak akhir-akhir ini berupa pemalsuan kontak dan alamat customer service perusahaan dan bisnis di Google Maps.
Danamon (BDMN) Imbau Nasabah Waspada Penipuan Modus CS Palsu di Google Maps (FOTO:MNC Media)
Danamon (BDMN) Imbau Nasabah Waspada Penipuan Modus CS Palsu di Google Maps (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengimbau nasabah untuk selalu waspada terhadap segala jenis penipuan.

Terbaru, modus penipuan yang marak akhir-akhir ini berupa pemalsuan kontak dan alamat customer service perusahaan dan bisnis di Google Maps, termasuk yang mengatasnamakan Danamon.

Sebelumnya pada awal Agustus 2024, marak ditemukan pemberitaan mengenai berbagai upaya penipuan di laman Google Maps banyak perusahaan dan institusi di Indonesia, di mana Danamon sempat menjadi salah satu bank yang terdampak.

Service Excellence Customer Care Head Bank Danamon, Kristiani Siwi mengatakan, Danamon senantiasa memantau pemalsuan alamat atau nomor telepon customer service yang mengatasnamakan Danamon dan mengganti dengan informasi yang benar, sebagai tindakan preventif untuk melindungi nasabah dan masyarakat.

"Apabila Bapak atau Ibu menemukan kontak atau alamat customer service palsu yang mengatasnamakan Danamon, mohon segera laporkan kepada saluran komunikasi resmi kami. Saya mengajak kita untuk saling menjaga dan melindungi melalui pelaporan pemalsuan ini, #JanganKasihCelah kepada para penipu,” kata Kristiani dalam keterangan resmi, Senin (19/8/2024).

Selama serangan penipuan tersebut, apabila nasabah dan masyarakat melakukan pencarian informasi mengenai alamat kantor cabang atau ATM Danamon di laman Google Maps, informasi yang muncul merupakan nomor ponsel ataupun WhatsApp palsu yang bukan nomor resmi customer service milik Danamon. 

Jika nomor tersebut dihubungi, penerima telepon atau pesan tersebut akan bertindak seolah-olah customer service resmi Danamon, termasuk dengan memasang logo Danamon pada profil nomor WhatsApp palsu tersebut.

Lebih dari itu, tidak menutup kemungkinan penipu akan meminta informasi atau memberikan tautan yang seolah-olah tidak berbahaya namun sesungguhnya merupakan suatu upaya ilegal untuk mendapatkan data pribadi dan informasi perbankan nasabah, seperti OTP, PIN, password, dan lain-lain. 

Terdapat risiko tinggi terjadinya pencurian data pribadi dan perbankan apabila nasabah menekan tautan tersebut atau mengikuti instruksi yang diberikan oleh penipu tersebut.



(Kunthi Fahmar Sandy)

Advertisement
Advertisement