“Saat pertama kali ekspor ke Dubai, kami baru tahu bahwa ada banyak sertifikasi yang harus dipenuhi. Prosesnya panjang karena kami harus mencari tahu sendiri dokumen apa saja yang dibutuhkan,” ujarnya.
Menurut Karina, keberhasilan Bali Nature tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama peran perbankan dalam membantu bisnisnya berkembang. Bahkan, dia merasa bersyukur lantaran sang keluarga sudah memiliki rekam jejak hubungan bisnis yang panjang dengan BRI sejak kedua orang tuanya menjalankan usaha kelontong.
Alhasil, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI membantu Karina dalam mengembangkan Bali Nature, termasuk membangun pabrik yang memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi dan bersaing dengan produk global.
Selain bantuan finansial, kata Karina, BRI turut memfasilitasi usahanya dalam berbagai pameran nasional, yang pada akhirnya membuka peluang lebih besar untuk ekspansi bisnis. Selain itu, BRI terus memberikan pendampingan melalui berbagai pelatihan ekspor guna membantu pelaku usaha memahami regulasi dan proses bisnis internasional. Atas pencapaian tersebut, Bali Nature terpilih menjadi salah satu peserta BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan kami dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global.