"Peningkatan angka inklusi keuangan syariah menjadi tantangan besar bagi BSI untuk memberikan literasi kepada masyarakat, dalam banyak bentuk salah satunya investasi yang sudah umum di masyarakat Indonesia sejak dulu yakni emas," ungkap Anton.
Sebelumnya, BSI melaporkan perolehan laba bersih Rp5,7 triliun di sepanjang 2023, atau tumbuh 33,88 persen secara tahunan (yoy).
Menurut Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, kontributor utama penopang kinerja positif BSI, di antaranya, adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi. (TSA)