Anggie Ariesta
IDXChannel - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Nixon LP Napitupulu, memberikan kepastian mengenai status karyawan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN yang akan dialihkan ke Bank Syariah Nasional (BSN) pasca spin-off.
Menurut Nixon, BTN memilih skema penugasan sementara selama dua tahun untuk mendukung keberhasilan BSN di masa konsolidasi awal.
"Sementara masih penugasan, kita kasih waktu kurang lebih dua tahun, nanti kita akan ambil keputusan setelah itu," ujar Nixon usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat BTN, Selasa (18/11/2025).
Menurut Nixon, kebijakan ini diambil untuk memastikan BSN berhasil. Karyawan baru yang direkrut BSN akan otomatis berstatus pegawai BSN, namun karyawan existing UUS BTN masih berstatus penugasan dari BTN.
Hal tersebut dilakukan karena BSN membutuhkan tenaga senior yang sudah ada di UUS BTN saat menjalani masa konsolidasi.
Nixon menjamin seluruh hak dan kewajiban karyawan existing yang ditugaskan ke BSN tidak akan berkurang.
"Semua hak mereka tidak ada yang berkurang, kewajibannya juga tidak berkurang, sama, kerja keras kewajibannya kan. Kemudian yang kedua, sudah pasti potensi kariernya jauh lebih baik, karena ini rumah baru buat mereka, bisa jadi mereka lebih betah di sana gitu," tuturnya.
Selain jaminan hak, kata Nixon, BTN juga memberikan garansi finansial dalam dua tahun ke depan. Salah satunya terkait kenaikan gajinya yang disamakan saat bekerja di BTN.
“Setelah itu nanti mereka akan memutuskan sendiri sesuai kinerjanya masing-masing," ujarnya.
Terkait dengan karyawan Bank Victoria Syariah (BVIS), Nixon menyatakan bahwa karyawan yang akan dipindahkan ke BSN merupakan karyawan yang menyatakan kesediaan. Saat ini jumlahnya kurang lebih ada 60-70 orang.
Nixon juga memastikan bahwa proses pengalihan nasabah dari UUS BTN ke BSN sudah tuntas. "Kosong," jawab Nixon saat ditanya mengenai apakah nasabah BVIS sudah pindah semua dan entitas BVIS sudah kosong.
(Febrina Ratna Iskana)
