"Inflasi sebetulnya tidak sebesar yang ditargetkan semula atau di proyeksikan semula. Jadi di Desember biasanya di atas 0,6% dan ini kemarin masih dalam range dan itu sebenarnya memberi sinyal bahwa Kenaikan BI rate kalaupun harus dinaikkan tentu tidak harus terlalu agresif," ujarnya.
Di luar itu, jika melihat kenaikan BI7DRR periode sebelum-sebelumnya yang mencapai 50 basis poin, Eko menilai itu merupakan upaya untuk mengantisipasi tensi ekonomi global.
Sementara itu, inflasi terutama di AS cenderung melandai. Hal itu menggambarkan situasi yang mendukung untuk tidak menaikan suku bunga. Meskipun untuk BI rate diproyeksi masih terjadi kenaikan sebesar 25 basis poin.
"Data di Amerika juga menggambarkan situasi yang menurut saya cukup suportif untuk membuat setidaknya kita bisa menahan sebetulnya, tapi kayaknya kalau melihat secara keseluruhan masih ada kenaikan," ujarnya.
(FRI)