IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi meluncurkan gedung baru milik PT Mandiri (Persero) Tbk, yakni Mandiri Digital Tower, Rabu (18/9/2024). Aset yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat, ini dibangun dengan nilai investasi Rp1,1 triliun.
Mandiri Digital Tower menjadi pusat digitalisasi atau informasi teknologi (IT), di mana berbagai rencana, pengembangan, dan operasional aktivitas IT Bank Mandiri difokuskan di tempat tersebut.
Keberadaan gedung IT pun menambah jumlah aset yang dimiliki Bank Mandiri. Erick mengatakan, standar operasional prosedur (SOP), management, hingga talent pool di internal Bank Mandiri jauh lebih baik daripada perusahaan pelat merah lainnya.
“Saya kembali, kadang-kadang kalau saya ngomong Mandiri cemburu semua, yang di luar cemburu, di BUMN cemburu. Tapi the fact, ini yang saya selalu ulang-ulang, ya Mandiri ini mempunyai sistem, baik SOP, management, talent pool yang terbaik di Kementerian BUMN," ujar Erick saat peluncuran Mandiri Digital Tower.
Menurutnya, Mandiri Digital Tower merupakan loncatan besar emiten bersandi saham BMRI itu. Dia pun mendorong perseroan melakukan loncatan strategis agar dapat menjadi pemain utama perusahaan perbankan dan keuangan di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2032.
"Kami dari Kementerian BUMN saya rasa mendorong transformasi baik yang harus kita lakukan untuk kebaikan pertumbuhan ekonomi negara kita dan juga kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai tentu bagian komitmen kita memastikan hal itu terjadi,” kata dia.
Senada, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan Mandiri Digital Tower bakal menampung kurang lebih 5.000 talent IT milik perusahaan. Proses aktivitas di kantor baru ini dilakukan secara bertahap.
"Jadi Mandiri itu transformasi digital dimulai Oktober 2021, di mana saat itu kita hanya punya sekitar, tidak sampai 500 developer ter-programer, sekarang kita sudah punya sekitar 5.000-an, total dari tim IT kita itu sekarang sudah hampir 5.000, dan itu semua bertahap semua akan pindah ke sini nantinya, itu dari sisi people,” kata dia.