"Kami optimistis mampu tumbuh sehat dengan profit berkelanjutan di mana kami akan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan,” sambungnya.
Lebih lanjut, penyaluran pembiayaan Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp19,4 triliun atau tumbuh 2,4% (yoy). Indra menjelaskan, outstanding pembiayaan pada kuartal ini adalah yang tertinggi sejak Maret 2022.
Financing to Deposit Ratio (FDR) perseroan juga ikut meningkat dari 41,3% per 31 Maret 2022 menjadi 42,47% pada akhir Maret 2023.
Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp45,5 triliun di mana dana murah (Current Account and Saving Account/CASA) tercatat sebesar Rp21,4 triliun. Perseroan terus memacu pertumbuhan dana murah dengan memaksimalkan produk Tabungan iB Hijrah dan Giro iB Hijrah.