Di lain pihak, menyikapi persaingan pasar perbankan digital yang semakin sengit dengan pelaku industri yang bejibun, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), atau BNC, mengaku memiliki strategi khusus disamping semata-mata beradu tingginya suku bunga yang ditawarkan.
Direktur Bisnis BNC, Aditya Wahyu Windarwo, menyadari bahwa strategi bunga tinggi memang merupakan langkah paling pragmatis yang dapat dilakukan oleh bank digital dalam mengakuisisi nasabah di pasar. BNC pun diakui Aditya telah melakukannya dalam beberapa tahun terakhir.
"Tapi kalau sekarang, kalau pun kami masih ada (penawaran) bunga tinggi di aplikasi, itu lebih ke (produk deposito) yang tenornya panjang," ujar Aditya.
Sedangkan untuk menjaga tren pertumbuhan kinerja, menurut Aditya, pihaknya telah melakukan asesmen secara berkala, dengan harapan dapat secara bertahap menekan tingkat bunga yang ditawarkan ke publik.
Guna mengimbanginya, dikatakan Aditya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah terobosan dalam memaksimalkan potensi pasar yang dihadapi di 2025 mendatang.
Terobosan tersebut coba diandalkan NBC guna mengimbangi kuatnya tekanan yang ada di pasar, mulai dari kondisi perekonomian nasional dan juga global, kondisi geopolitik internasional hingga arah kebijakan finansial pemerintah ke depan.
"Tekanan ini harus kita mitigasi dengan juga terobosan-terobosan yang kita siapkan. Kita belum bisa sampaikan, tapi kami yakin itu bisa mendongkrak posisi market di tahun depan," ujar Aditya.